Timika, Papuadaily – Masyarakat kelurahan Harapan, Distrik Kwamki Narama, Mimika sangat mengimpikan rumah layak huni untuk menjadi program prioritas kelurahan termasuk drainase dan jalan lorong, serta meningkatkan kesejahteraan dan mendukung program pusat.
Usulan warga itu tertuang dalam hasil rapat Musrenbang (Musyawarah Rencana Pembangunan) kelurahan Harapan, Distrik Kwamki Narama, Jumat (14/02/2024) di Hotel Serayu Timika.
Kepala Distrik Kwamki Narama Yulius Hagabal pada kesempatan itu mengajak masyarakat untuk terlibat dalam proses pembangunan daerah, elemen utama dalam implementasi kebijakan desentralisasi untuk menghasilkan pembangunan daerah berkelanjutan adalah keterlibatan masyarakat, dalam proses perencanaan dan penganggaran daerah sangat penting untuk mewujudkan pemerintahan yang akuntabel.
“Kebijakan pembangunan yang mengarus utamakan kepentingan masyarakat dan meningkatkan pelayanan kepada masyarakat pada tingkat kelurahan,” ujarnya.
Menurutnya, fungsi musrenbang adalah menyepakati isu program prioritas wilayah kelurahan, program dan kegiatan yang dapat dibiayai dari alokasi dana desa (add), diusulkan ke apbd, serta menetapkan wakil/delegasi yang akan mengikuti musrenbang tingkat distrik melalui kelurahan harapan mengundang bapak/ibu perwakilan dari masyarakat untuk hadir dan memberikan usulan program/kegiatan guna penyelenggarakan musrembnag tingkat kelurahan, dan kemudian usulan program/kegiatan akan di sepakati pada musrembang tingkat distrik yang akan diselenggarakan dalam waktu dekat
Sementara itu, Kepala kelurahan Harapan Amon Mayor mengungkapkan bahwa dalam Musrenbang tingkat Kelurahan tahun 2025 ini, terdapat beberapa program prioritas Kelurahan yang diusulkan melalui 10 ketua RT di Kampung harapan masing- masing mengusulkan 3 unit Rumah Layak Huni bagi warga selain itu pembangunan drainase dan jalan lorong.
“Rumah Layak huni ini program prioritas yang sangat dibutuhkan sekali di kelurahan harapan, realita dilapangan dalam satu rumah itu dihuni 2 sampai 3 Kepala Keluaraga, bagimana kita mau menekan angka stunting sedangkan rumah saja tidak layak huni, dan itu fakta yang kami dapat dilapangan,” ungkapnya.
Lanjut Mayor, usulan rumah layak huni ini dalam setiap tahun terus disampaikan oleh warga melalui ketua RT namun belum di jawab oleh pihak terkait sehingga diharapkan ditahun ini pemerintah daerah melalui pemerintahan distrik bisa mengakomodir usulan warga rumah layak Huni untuk kelurahan Harapan.
“Setiap tahun usulan ini terus disampaikan dan ini usulan dari masyarakat yang mengalami sehingga diharapkan musrembang tingkat atas nantinya bisa menjawab,” ungkap Mayor.