Soal Program JOEL Rp100 Juta untuk RT, Warga: ini Luarbiasa

Johannes Rettob dan Emanuel Kemong bersama artis asal Maluku Fresly Nikijuluw

Timika, Papuadaily – Warga merespon positif program Rp100 juta per RT (rukun tetangga) yang dicanangkan pasangan calon bupati dan wakil bupati Mimika nomor urut 1 Johannes Rettob – Emanuel Kemong (JOEL).

Hasbullah, salah satu warga di Kelurahan Wonosari Jaya, Distrik Wania menyebut program Rp100 juta per RT untuk penanganan sampah membuktikan John-Emanuel adalah pemimpin visioner dengan menciptakan solusi yang tepat.

“(JOEL) inilah figur yang mampu melihat kondisi kita hari ini,” kata Hasbullah di Timika, Sabtu (19/10/2024).

Menurut Hasbullah, program ini paling realistis (masuk akal) ketimbang janji-janji yang muluk. Sebab, masalah sampah memang harus dikerjakan secara bersama-sama.

“Saya pikir ini bukan sebuah program untuk berkampanye tapi ini jadi sebuah kebutuhan memang. Jadi ini luar biasa,” ucapnya.

Di samping itu, kata dia, RT sebagai perpanjangan tangan pemerintah di tingkat paling bawah benar-benar diberdayakan dalam sebuah program berkelanjutan.

“Tentu terobosan ini menjadi kegembiraan bagi RT. Karena selain menuntaskan masalah sampah, RT juga menganggap bahwa dia betul-betul difungsikan,” sebutnya.

“Dan ini pasti mendapat nilai positif bahwa selain menyelesaikan masalah sampah, tapi RT-RT pun diangkat derajatnya bukan hanya objek tapi sebagai subjek dari program JOEL,” lanjutnya.

Secara terpisah, Kornelis, warga di Kelurahan Sempan, Distrik Mimika Baru, mengakui program Rp100 juta per RT ini menjadi bahan diskusi warga di lingkungannya.

“Saya rasa ini bagus juga untuk pemberdayaan lingkungan terkecil pemerintahan yaitu RT, selama ini kan masalah sampah memang jadi masalah yang agak ribet di tengah lingkungan, termasuk di saya punya kompleks juga sama,” katanya.

Menurutnya, kesadaran masyarakat untuk masalah sampah masih kurang. Dengan adanya terobosan ini, dia harap bisa menggerakkan RT dan memotivasi seluruh warga untuk berpartisipasi.

“Ini juga respon tetangga saya, berharap (dana) ini nanti harus terbuka ke warga jangan sampai hanya batas di RT. Warga mau saja, intinya masalah sampah bisa tuntas,” tandasnya.

Sebelum menjalankan program ini, Kornelis menyarankan agar dilakukan sosialisai kepada masyarakat agar dana yang nantinya dikucurkan benar-benar dikelola tepat sasaran.

“Jangan sampai disalahgunakan oleh oknum oknum tertentu. Tapi saya melihat terobosan ini sangat bagus,” ujarnya.

Adapun Pasangan calon bupati dan wakil bupati Mimika nomor urut 1 Johannes Rettob – Emanuel Kemong (JOEL) merancang program Rp100 juta per RT (rukun tetangga) dalam program 100 hari kerja.

Program Rp100 juta per RT tahap awal akan berfokus pada lima distrik di Mimika, yaitu Mimika Baru, Wania, Kwamki Narama, Iwaka dan Kuala Kencana.

Dana Rp100 juta akan disalurkan per triwulan atau Rp30 juta per RT per bulan. Namun dana ini akan terus dievaluasi dan sangat memungkinkan disalurkan per bulan jika dikelola secara baik.

“Ini akan masuk dalam program 100 hari JOEL jika terpilih. Tentu saja ini salah satu program prioritas kami,” kata Johannes Rettob didampingi Emanuel Kemong di Timika, Sabtu (12/10/2024).

John mengatakan, Rp100 juta per RT untuk mendukung upaya penanggulangan sampah. Program ini dirancang secara berkelanjutan dengan tujuan akhir bagaimana merubah sampah menjadi uang.

Artinya, kata John, program pengelolaan sampah tidak selamanya konsumtif dari dukungan anggaran daerah. Ketika pengelolaan sampah telah berjalan, tentu akan menghasilkan pendapatan bagi warga dan daerah.

“Kita akan membuat sampah ini menjadi barang-barang yang berfungsi. Fasilitas sudah kita lihat dan ini sangat bisa kita lakukan. Kita punya produksi sampah per hari kurang lebih 250 ton. Dengan sampah itu, kita bisa merubahnya jadi uang,” kata John.

Tanggungjawab RT dan warganya adalah menjaga lingkungannya benar-benar bebas sampah. RT bisa membuat inovasi masing-masing untuk penanganan sampah dengan memanfaatkan dana Rp100 juta.