Timika, Papuadaily – Dewan adat pendiri dan dewan adat Amungme Naisorei mengangkat pejabat sementara (Pjs) Direktur Lembaga Musyawarah Adat Suku Amungme (Lemasa).
Pengangkatan tersebut melalui rapat luarbiasa Lemasa yang dihadiri sekitar 20 anggota dewan adat pendiri dan dewan adat Amungme Naisorei, berlangsung di Hotel Horison Diana, Timika, Papua Tengah, Kamis (27/6/2024).
Ruben Kum dipercaya sebagai Pjs Direktur Lemasa dan Vincent Oniyoma sebagai Pjs Wakil Direktur Lemasa. Jabatan tersebut akan diemban selama dua tahun hingga 2026.
Ruben Kum mengatakan, Stingal Johnny Beanal sebetulnya masih menjabat Direktur Lemasa, akan tetapi dihadapkan dengan kesibukan lain sehingga dilakukan pengangkatan pengurus sementara.
“Jadi kami hanya mengisi pejabat sementara sampai tahun 2026. Melalui rapat luarbiasa ini, dipilih dua orang, saya sendiri sebagai direktur dan Vincent Oniyoma sebagai wakil direktur,” kata Ruben.
Ruben mengungkapkan, agenda utama pejabat sementara adalah mempersiapkan musyawarah adat (musdat) Lemasa dalam waktu dua tahun ke depan.
Selain itu, Ruben telah memprogramkan pembangunan kantor Lemasa di wilayah kota Timika. “Karena kami punya kantor lama berada di Mile 32 Kuala Kencana dan sudah lama tidak terpakai. Program utama saya Cuma itu, tidak ada program lain,” ucapnya.
Untuk diketahui, dua lembaga adat di Mimika yakni Lemasa dan Lemasko belakangan dilanda dualisme kepengurusan. Majelis Rakyat Papua (MRP) Papua Tengah berinisiatif untuk memfasilitasi penyelesaian dualisme tersebut.
“Ini yang membuat kubu-kubuan (dualisme) di masyarakat Amungme dan Kamoro adalah Freeport. Saya bilang begitu. Sekarang bukan hanya Lemasa yang banyak versi, Lemasko juga. Kami akan selesaikan masalah ini,” kata Ketua MRP Papua Tengah Agustinus Anggaibak pada Mei lalu.