Timika, Papuadaily – Polemik pengalihan purchase order (PO) bahan pangan berupa komoditas jeruk mandarin, milik pengusaha asli Papua ke PT Freeport Indonesia, memasuki babak baru.
Pada Selasa 2 Juli 2024, pihak kepolisian memediasi pertemuan antara PT Triboga dengan CV Bungok. Namun, pertemuan itu tidak mencapai kesepakatan apapun.
Para supplier lokal asal tujuh suku, mengaku mendapat berbagai kejanggalan dan merasa telah dipermainkan.
Karena itu, lewat kepolisian mereka kembali mengundang setidaknya 5 orang dari manajemen Freeport. Para pihak akan dimediasi oleh kepolisian, untuk melakukan pertemuan yang diagendakan pada Kamis 4 Juli 2024.
selengkapnya tonton video di atas