Timika, Papuadaily – Pengusaha asli Papua bersama warga menggembok tiga perusahaan supplier bahan pangan ke PT Freeport Indonesia.
Kantor PT PUMS dan PT Sarimah dipalang pada Senin (1/7/2024) dan kantor PT Triboga dipalang sejak Kamis 27 Juni lalu.
Aksi ini dipicu pembatalan secara sepihak, purchasing order (PO) komoditi jeruk mandarin milik CV Bungok.
Sebelumnya, PT PUMS menerbitkan PO kepada CV Bungok sebanyak 7.500 karton jeruk mandarin periode Juli – September 2024. CV Bungok pun mendatangkan 2.500 karton jeruk mandarin untuk kebutuhan bulan Juli.
Namun, tiba-tiba PO tersebut dibatalkan secara sepihak pada 26 Juni. Rupanya, PO jeruk mandarin itu dialihkan ke PT Triboga.
Pemilik CV Bungok, Gerardus Wamang, menduga ada oknum tertentu, termasuk di internal Freeport sendiri, bermain-main menyusupkan supplier baru dan merugikan pengusaha lokal.
Selengkapnya tonton video di atas