Pendukung Bawa Senapan, Polisi Panggil Salah Satu Paslon Pilkada Mimika 2024

Tangkapan layar video yang diunggah akun @kakakgimbal di Tiktok memperlihatkan dua orang pendukung paslon membawa senapan.

Timika, Papuadaily – Warganet dikagetkan video masyarakat pendukung salah satu pasangan calon Pilkada Mimika 2024 yang terekam membawa dua pucuk senapan mirip senjata api dalam sebuah penyambutan.

Kapolres Mimika AKBP I Komang Budiartha mengatakan pihaknya segera memanggil paslon tersebut beserta tim suksesnya untuk memberikan klarifikasi. Termasuk personel kepolisian yang mendampingi akan dimintai keterangan.

“Salah satu paslon yang ada masyarakat pendukungnya membawa dua pucuk senpi, itu kami akan panggil besok, Rabu 23 Oktober 2024. Kami akan surati untuk klarifikasi,” kata I Komang di Timika, Selasa (22/10/2024).

Tim dari Satuan Reserse dan Kriminal Polres Mimika saat ini sedang mengidentifikasi jenis senapan yang ditenteng dua warga pendukung paslon tersebut.

Kendati bukan senjata api, I Komang menyebut video yang mempertontonkan situasi penyambutan paslon secara tidak lazim itu telah meresahkan warga.

“Kalau kita lihat itu senapan angin PCP (Pre-charged Pneumatic). Tapi itukan sudah meresahkan, viral di media sosial dan itu banyak keluhan dari masyarakat tentang video yang beredar di Tiktok tersebut,” katanya.

Menurut Komang, video yang diunggah ke media sosial Tiktok itu diduga direkam saat penyambutan salah satu pasangan calon di kilometer 12 Mimika pada 19 Oktober 2024.

Video berdurasi 12 detik itu memperlihatkan dua orang masyarakat menenteng senapan laras panjang sambil berlari. Suasana tampak seperti penyambutan pasangan calon yang mengenakan baju berwarna biru langit.

“Kalau tidak salah, kami dapat info itu kejadian tanggal 19 Oktober di KM 12. Tidak ada (surat pemberitahuan) terkait kegiatan tersebut,” ungkapnya.

I Komang mengimbau seluruh kandidat beserta tim pemenangannya agar tidak menciptakan situasi yang berpotensi meresahkan warga di tengah kontestasi Pilkada Mimika 2024.

“Untuk paslon maupun tim sukses agar secara cermat teliti untuk membuat video. Jangan sampai kejadian yang bisa menimbulkan keresahan di masyarakat itu timbul di Mimika. Video semacam ini meresahkan masyarakat,” imbuhnya.