Papuadaily.com – TNI kembali memakai istilah OPM, atau organisasi Papua merdeka, bagi kelompok bersenjata Papua. Istilah yang sama, populer di jaman Orde Baru. Era Presiden Suharto. Ketika itu, Soeharto menetapkan Papua dan Aceh sebagai Daerah Operasi Militer atau DOM.
Istilah OPM masa kini menuai pro dan kontra. Sebab, OPM sendiri meliputi gerakan sayap militer dan politik. Jika TNI menganggap OPM adalah kombatan, maka mereka yang tidak bersenjata pun bisa menjadi target.
Panglima TNI, Jenderal Agus Subiyanto berpendapat, penggunaan kembali istilah OPM mengingat kelompok separatis bersenjata di Papua makin brutal.
Sayap militer OPM, yaitu Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat, rupanya cukup menyadari situasi yang bakal mereka hadapi.
Kendati demikian, Polri tetap menggunakan istilah KKB.
Sementara Menkopolhukam, Mahfud MD, ketika itu menetapkan kelompok bersenjata Papua sebagai organisasi teroris. Sehingga TNI sempat menggunakan istilah KST, atau kelompok separatis teroris.