Papuadaily.com – Para tokoh asal tujuh suku di Mimika, sepakat melakukan aksi penyegelan kantor YPMAK, yayasan pengelola dana kemitraan 1 persen PT Freeport Indonesia.
Rencana aksi penyegelan rencananya akan berlangsung pada Kamis 18 April ini. Para tokoh sepakat menunda aksi unjuk rasa massal, guna membuka ruang musyawarah para pihak.
Aksi ini untuk mengevaluasi pengelolaan dana satu persen Freeport, yang diklaim tidak membawa dampak signifikan bagi kemajuan masyarakat penerima manfaat.
Dalam sejumlah rapat yang digelar, para tokoh juga menyoroti interfensi manajemen Freeport, terhadap hak-hak masyarakat tujuh suku.
