Timika, Papuadaily – Ketua Panitia Konferensi Daerah (Konferda) Badan Pengurus Daerah (BPD) Kamar Adat Pengusaha Papua (KAPP) Kabupaten Mimika, Roni Wamang, secara resmi membuka pendaftaran pencalonan kepengurusan baru.
Pendaftaran ini dibuka secara terbuka dan seluas-luasnya bagi seluruh anggota KAPP Mimika yang ingin mencalonkan diri.
Dalam pernyataannya, Roni menegaskan bahwa langkah ini merupakan bagian dari komitmen panitia untuk mengakhiri perpecahan dan menghentikan isu dualisme yang belakangan mencuat di tubuh organisasi tersebut.
“Pendaftaran ini terbuka untuk siapa saja yang merasa terpanggil dan memenuhi syarat sebagai calon pemimpin KAPP Mimika. Kami ingin semua proses berjalan secara demokratis dan terbuka, demi menjaga keutuhan dan persatuan di dalam organisasi,” ujar Roni dalam konferensi pers di Sekretariat Panitia Konferda.
Ia juga mengajak seluruh anggota KAPP Mimika untuk bersama-sama menjaga suasana kondusif menjelang Konferda dan menjadikan momen ini sebagai titik balik untuk memperkuat solidaritas serta peran KAPP dalam memberdayakan pengusaha asli Papua.
Sebelumnya, Kamar Adat Pengusaha Papua (KAPP) Pusat secara resmi telah mengambil alih kepengurusan KAPP Kabupaten Mimika sebagai langkah konsolidasi organisasi di tingkat daerah.
Pengambil alihan ini dilakukan untuk memperkuat struktur dan arah kebijakan KAPP di wilayah strategis seperti Mimika.
Sebagai bagian dari agenda tersebut, KAPP Pusat menetapkan Roni Wamang sebagai Ketua Panitia Konferensi Daerah (Konferda) KAPP Mimika.
Ketua I Bidang Organisasi KAP Pusat, Marthin Swabra, membenarkan pihaknya telah menerbitkan SK Nomor: 08/SKEP/PANSUS-BCK/BPD/KAP-PAPUA/Kab/M/PPT/BPP/IV/2025 tentang Penetapan Panitia Pelaksana Konferda dan Pembentukan Panitia Khusus Penjaringan Bakal Calon Ketua BPD KAP Papua Kabupaten Mimika.
Ia mengatakan SK Panitia Pelaksana tersebut akan diserahkan secara langsung oleh pengurus KAP Papua kepada Ketua Panitia Roni Wamang di Timika, Kamis 10 April 2025.
“Benar, hari ini kami akan serahkan SK-nya secara langsung kepada panitia. Karena memang kemarin lewan zoom meeting, saya pikir tidak cukup hanya lewat zoom, perlu dilakukan secara langsung,” ucap Marthin kepada Papuadaily.