Timika, Papuadaily – Lembaga Masyarakat Adat Suku Amungme (Lemasa) berharap Kabupaten Mimika sebagai daerah penghasil tambang dengan APBD fantastis bisa memilih pemimpin yang tepat pada Pilkada 2024 ini.
Ketua Lemasa Karel Kum mengatakan, masyarakat Mimika harus betul-betul bisa obyektif dalam memilih pemimpin. Sebab, APBD Mimika mencapai Rp7,5 triliun harus dikelola oleh kepala daerah yang benar-benar punya konsep yang jelas.
“Jangan kemudian memilih figur yang hanya bisa membeli konsep, membeli pikiran orang lain, tidak datang dari dirinya sendiri,” kata Karel di Timika, Jumat (16/8/2024).
Menurut Karel, masyarakat Mimika harusnya bisa berkaca pada pilkada-pilkada sebelumnya. Apalagi, saat ini Mimika jadi sorotan pemerintah pusat lantaran masyarakatnya hidup dalam kemiskinan di tengah APBD yang fantastis.
“Kami tidak membatasi, siapa saja boleh maju dan bersaing. Tetapi masyarakat sangat mengharapkan pemimpin yang benar-benar punya gagasan untuk kemajuan daerah dan masyarakat,” ujarnya.
Di samping itu, Karel menyinggung sentimen Otonomi Khusus yang sempat menguat menjelang pilkada di Mimika. Kata dia, sejauh ini belum ada aturan yang mengharuskan hanya orang asli Papua menjadi bupati/wakil bupati.
“Tahun ini aturan tersebut belum bisa dipakai karena belum ditetapkan. Mungkin di pilkada akan datang baru bisa, jika didorong oleh MRP ke DPR,” katanya.
selengkapnya tonton video di atas