Timika, Papuadaily.com – Hasil pemilu 2024 Partai Solidaritas Indonesia (PSI) di Kabupaten Mimika, Papua Tengah, cukup mengejutkan setelah melejit menempati urutan ketiga perolehan suara terbanyak setelah PDI Perjuangan dan Golkar.
Partai berlambang mawar yang dikomandoi putra Presiden Jokowi, Kaesang Pangarep, mengemas total 32.633 suara partai dan suara caleg DPR RI, berdasarkan pleno hasil perhitungan perolehan suara pemilu 2024 oleh KPU Mimika pada 13 Maret 2024.
PSI memperoleh 30.220 suara partai, sementara ketiga calegnya hanya mengemas 2.413 total suara. Caleg PSI untuk DPR RI Dapil Papua Tengah masing-masing Isak Samuel Ronsumre meraih 1.363 suara, Elisabet L. Agustin 430 suara dan Parlindungan Banjar Nahor 620 suara.
Kendati demikian, perolehan suara tersebut menjadi sorotan serius lantaran selisih suara partai dan caleg cukup jomplang. Jika dihitung, dari total perolehan suara PSI masing-masing 87,5% suara partai sementara ketiga calegnya hanya 12,5%.
Keanehan perolehan suara PSI di Mimika yang disebut di luar nalar ini disambut kelakar aktivis Haris Azhar. Dia tak heran jika terjadi penggelembungan suara secara brutal untuk memaksa PSI mencapai ambang batas parlemen 4 persen demi melenggang ke Senayan.
“Hahahaha. Yang begini (ledakan suara PSI) kok masih dipertanyakan (apakah ada kecurangan). Sudah sedang terjadi (kecurangan),” kata Haris ketika dihubungi, Selasa (19/3/2024).
Salah satu pengusung hak angket kecurangan Pemilu 2024 ini mengamati ketidakwajaran perolehan suara PSI di banyak daerah. Suara PSI tiba-tiba melejit, bahkan mengagetkan salah satu saksi PSI sendiri di Kalimantan Selatan.
Temuan ketidakwajaran perolehan suara PSI di Mimika bakal menjadi salah satu data penting dalam hak angket DPR. Sebab, menurut Haris, kecurangan sangat dimungkinkan terjadi secara terstruktur dan sistematis dengan melibatkan institusi negara.
“Keanehan perolehan suara PSI ini sudah sejak awal itu. Hampir di semua daerah,” ungkap Haris.
Haris heran Pemilu 2024 diwarnai praktek kecurangan ugal-ugalan tetapi luput dari sorotan media secara serius. Hal ini menurutnya menjadi salah satu indikasi segala kecurangan telah dikondisikan dengan sangat rapi.
“Ya, mestinya diangkat dong kalau ada fak-fakta begini. Dimainkan lah,” ujarnya.
Adapun PDI Perjuangan yang menempati perolehan tertinggi di Mimika, mengemas 63.530 total suara partai dan caleg. PDI P meraih 1.504 suara partai, sementara ketiga calegnya mengumpulkan 62.026 suara, sebagian besar diboyong caleg petahana Kamarudin Watubun sebanyak 60.621 suara.
Sedangkan di posisi kedua, Partai Golkar meraih total 51.112 suara partai dan caleg. Golkar mengemas 2.112 suara partai, sisahnya suara caleg masing-masing Trifena M. Tinal 26.305 suara, Soedeson Tandra 21.904 suara, dan caleg lain 791 suara.
Komisioner KPU Mimika Divisi Data, Budiono, membenarkan perolehan suara PSI di Mimika memang mayoritas suara partai. Data tersebut merupakan hasil rekapitulasi yang diserahkan masing-masing Panitia Pemilihan Distrik (PPD).
“Kalau dari rekapitalasi oleh PPD (perolehan suara PSI) memang demikian. Banyak suara partai,” kata Budiono dikonfirmasi melalui pesan instan, Selasa (19/3/2024).
Tak luput menjadi sorotan yaitu partisipasi pemilu di Mimika yang disebut cukup rendah, tetapi surat suara yang didistribusi KPU nyaris tak tersisa. Untuk DPR RI, jumlah surat suara sebanyak 242.224, digunakan 241.992, rusak 26, tidak terpakai hanya 206.