John Rettob: JOEL Tidak Ada Istilah “Ban Serep” Doakan Kami Tetap Kompak

Johannes Rettob dan Emanuel Kemong. Foto: PAPUADAILY/SEVIANTO

Timika, Papuadaily – Johannes Rettob dan Emanuel Kemong memastikan akan menjalankan perannya masing-masing jika terpilih sebagai bupati dan wakil bupati Mimika periode 2024-2029.

Johannes Rettob menegaskan istilah ‘ban serep’ tidak akan terjadi dalam kepemimpinannya bersama Emanuel Kemong jika terpilih. John tak ingin pemerintahan terseok-seok hanya karena pemimpinnya tidak harmonis.

“Besok (jika terpilih) tidak akan ada istilah ban serep. Saya jamin itu tidak akan terjadi. Doakan kami semoga tetap kompak seperti ini,” kata John dalam kesempatan peresmian posko di kawasan Nawaripi, Timika, Minggu (20/10/2024).

Istilah ‘ban serep’ sempat mengemuka setidaknya dalam dua periode terakhir kepemimpinan bupati dan wakil bupati Mimika. Istilah yang terdengar sarkastik ini disematkan kepada wakil bupati yang seakan-akan hanya menjadi pelengkap.

Salah satu bupati Mimika bahkan secara terang-terangan di muka umum menyebut wakilnya hanyalah ban serep. Banyak pihak menilai hal itu sangat tidak pantas. Pasalnya, bupati dan wakil bupati terpilih dalam satu paket dan masing-masing punya tanggungjawab jabatan.

Menurut John, bupati dan wakil bupati punya peran yang sama dan mestinya selalu berdampingan untuk menjalankan tanggungjawabnya. Apalagi, John meyakini Emanuel Kemong punya kemampuan yang tidak diragukan.

“Pak Manu (panggilan karib Emanuel Kemong) ini sahabat saya, beliau orang hebat. Saya percaya pak Manu punya banyak pekerjaan berat jika kami terpilih,” ucap John.

Johannes Rettob dan Emanuel Kemong adalah dua sahabat sejak kecil yang terpanggil untuk bersama-sama membangun Mimika. Keduanya menghabiskan masa kecil di kota tua Kokonao, distrik Mimika Barat.

“Kami berdua bukan orang baru ketemu. Semasa kecil, kami mandi di lumpur yang sama, makan tambelo yang sama di kota Kokonao. Jadi, kami dua hidup di Kokonao cukup lama,” kenang Emanuel Kemong.

Emanuel mengungkapkan, dirinya dengan sahabatnya Johannes Rettob tidak secara kebetulan berpasangan di Pilkada Mimika 2024. Keduanya pun tidak dijodohkan secara politik untuk berpasangan.

“Ini bukan minggu kemarin, bulan kemarin, ketika mau Pilkada baru cari-cari pasangan. Satu tahun lalu kita dua sudah bicara, punya pikiran yang sama, untuk bersama-sama mau membangun daerah kita ini,” ungkapnya.