Timika, Papuadaily – Dua kelompok warga terlibat bentrok di Mimika sejak Minggu 20 Januari 2025 lalu akhirnya bersepakat untuk berdamai pada Rabu (22/1/2025).
Prosesi perdamaian ini berlangsung di Jalan C. Heatubun (Jalan Baru Timika) dan dihadiri oleh Kapolres Mimika, AKBP Billyandha Hildiario Budiman, pemuka agama, Pendeta Giman Magai.
Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Bankesbangpol) Kabupaten Mimika, Yan Slamet Purba serta sejumlah aparat TNI dan Brimob Batalyon B Pelopor juga turut hadir dalam mediasi tersebut.
Kapolres Mimika AKBP Billyandha Hildiario Budiman dalam mediasi menyatakan dengan adanya kesepakatan perdamaian maka pertikaian antara kedua belah pihak yang terlibat bentrok dinyatakan selesai.
“Saya nyatakan perang selesai untuk selamanya. Kepada kedua belah pihak secara simbolis menyerahkan panah kepada saya dan mengimbau kepada masing-masing kelompoknya untuk tidak mengulangi lagi bentrokan,” tegasnya.
Selanjutnya, setelah mediasi dijalani, kedua kelompok yang masih memiliki hubungan kekeluargaan ini selanjutnya melakukan penandatanganan perdamaian diikuti penyerahan panah.
“Saya terima panah yang telah diberikan dari kedua belah kubu sebagai tanda bahwa permasalahan yang terjadi antar kedua kubu telah selesai dan tidak ada lagi kegiatan di area ini,” katanya menambahkan.
Sementara itu, usai melakukan seluruh proses perdamaian, warga diminta agar tidak lagi membawa benda tajam dalam bentuk apapun.
Polisi akan menyita dan melakukan pemusnahan terhadap alat tajam yang dibawa oleh masyarakat apabila ditemukan.