Papuadaily.com – Masyarakat mendesak dilakukan evaluasi menyeluruh terhadap pengelolaan dana kemitraan satu persen dari pendapatan PT Freeport Indonesia.
Pekan depan, Kamis 18 April 2024, masyarakat bakal menduduki Kantor Yayasan Pengembangan Masyarakat Amungme Kamoro, YPMAK, yayasan yang mengelola dana kemitraan Freeport.
Lembaga Musyawarah Adat Suku Amungme (Lemasa) dan Lembaga Musyawarah Adat Suku Kamoro (Lemasko) akan menyegel Kantor YPMAK sembari membuka ruang musyawarah para pihak.