Timika, Papuadaily – Mahasiswa dan mama-mama Papua berunjuk rasa di Kantor DPRD Mimika, Senin (5/8/2024) pagi.
Mereka mendesak DPRD Mimika membentuk dan menerapkan Perda tentang perlindungan ekonomi warga lokal.
Mereka minta agar komoditas lokal seperti pinang dan sagu hanya boleh dijual oleh orang asli Papua.
Sebagian besar mama-mama Papua menggantungkan hidup dengan menjual komoditas lokal. Namun, kini mata pencaharian mereka telah dirampas dengan membanjirnya para pedagang non Papua menjual komoditas lokal asli Papua.
selengkapnya tonton video di atas