News  

APK Tuntut Keadilan 29 Guru Honorer Asal Kamoro Dirumahkan Pemkab Mimika

Rafael Taorekeyau (tengah) bersama sejumlah guru honorer yang dirumahkan. (Foto: Istimewa)

Timika, Papuadaily – Aliansi Pemuda Kamoro (APK) akan menuntut keadilan atas dirumahkannya 29 tenaga guru honorer yang merupakan Orang Asli Papua (OAP) dari Suku Kamoro.

Keterangan yang diterima media ini, Rabu (12/3/2025), Ketua APK, Rafael Taorekeyau mengatakan pihaknya akan melayangkan surat kepada Penjabat (Pj) Bupati Mimika untuk melakukan audiensi guna mencari solusi.

“Besok kami akan surati Pj Bupati untuk kami melakukan audiensi. Dalam hal ini dengan Dinas Pendidikan serta semua pihak yang berkompeten untuk mencari solusi,” kata Rafael.

Rafael menyayangkan apa yang dialami oleh para guru honorer ini. Sebab, menurutnya sangat tidak adil karena terkesan ada kepentingan dibalik pemberhentian 29 tenaga guru honorer tersebut.

Padahal, mereka sudah lama mengabdi dan mendidik anak-anak di sekolah tempat mereka bekerja yang kemudian dirumahkan.

“Kami harap ada solusi untuk guru-guru honorer putera daerah Amungme dan Kamoro, terutama dalam masalah ini guru Kamoro yang dirumahkan,” kata Rafael.

“Ada kasus kemarin ada yang baru datang tiba-tiba dia bisa diluluskan. Kebetulan dengan adanya masalah ini kita mencoba mengangkat semua masalah ke permukaan agar Dinas Pendidikan betul-betul bisa menata dengan rapi,” lanjutnya.

Mewakili para guru, ia juga secara khusus meminta agar bila perlu ada kuota khusus yang dapat ditawarkan pemerintah untuk masalah tersebut.

banner 325x300