Timika, Papuadaily – Wilayah Kabupaten Mimika selama satu minggu ke depan masih akan terus diguyur hujan mulai sore hingga menjelang malam hari.
Prakirawan Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), Stasius Meteorologi Mozes Kilangin Timika, Stevan, menjelaskan bahwa diperkirakan mulai pagi hingga siang menjelang sore hari cuaca di Timika cenderung cerah berawan.
Pada sore hingga malam hari berpotensi akan turun hujan dengan intensitas sedang hingga lebat, disertai guntur dan petir serta angin kencang. Hal ini dikarenakan pertumbuhan awan konvektif signifikan terjadi pada sore hari.
“Sehingga berpotensi hujan dengan disertai guntur serta angin kencang terjadi pada sore hingga menjelang malam hari. Sedangkan malam hari cenderung kembali normal, jadi untuk satu minggu ke depan kemungkinan masih sama, kecenderungan hujan masih akan terjadi di sore hingga menjelang malam hari,” jelas Stevan saat ditemui di ruang kerjanya, Sabtu (4/1/2025).
Stevan melanjutkan, walaupun di malam hari berdasarkan prediksi cenderung kembali normal, namun ada kemungkinan akan turun hujan dengan intensitas ringan.
Stevan mengatakan, kondisi ini terjadi karena perubahan arah angin yang mulai bertiup dari arah barat sehingga awan hujan yang berada di bagian selatan Papua yang biasanya mengakibatkan terjadinya hujan pada pagi hingga sore hari sudah tak terjadi lagi.
Namun, kata Stevan, yang harus menjadi perhatan bagi masyarakat adalah perlunya mewaspadai hujan dengan intensitas sedang hingg lebat disertai guntur dan angin kencang yang terjadi di sore hari.
“Jadi pagi hingga siang cerah berawan, siang menjelang sore pertumbuhan awan konvektif mulai terjadi dan sore hari baru mulai hujan sedang sampai lebat, kadang disertai angin kencang, kadang juga disertai badai guntur,” ungkap Dia.
Ia pun mengatakan bahwa bagi masyarakat khususnya bagi pengendara roda dua yang ingin bepergian pada sore hari ataupun yang mungkin baru pulang kerja di waktu tersebut agar dapat menyediakan jas hujan.
Prakiraan Cuaca Wilayah Perairan Timika
Berdasarkan data prakiraan cuaca di wilayah perairan Amamapare Timika yang didapat dari BMKG Stasiun Meteorologi Mopah Merauke, Stevan mengatakan bahwa gelombang laut saat ini mencapai 0,5 meter hingga 1,25 meter.
Kata Stevan, kondisi ini baiknya diwaspadai oleh nelayan dan masyarakat pesisir Mimika yang senantiasa beraktivitas di laut sebab dapat berbahaya. Kondisi ini akan disertai dengan angin yang bertiup dengan kecepatan 05 hingga 20 knot.
“Jadi untuk perahu-perahu kecil sebaiknya mewaspadai gelombang ini,” katanya.
Prospek Karakteristik Cuaca
Stevan menjelaskan, karakteristik cuaca di Kabupaten Mimika seperti ini secara klimatologi lumrah terjadi di Kabupaten Mimika setiap akhir tahun mulai November, Desember hingga akhir bulan Januari.
“Kalau kita lihat dari klimatologisnya memang kalau dari bulan November, Desember hingga Januari itu hujan cenderung terjadi di sore hingga menjelang malam hari karena sudah mau memasuki musim panas ya istilahnya, tatapi tetap curah hujan masih tinggi juga,” ujarnya.
Kemudian, memasuki awal bulan Maret, April dan Mei, Mimika memasuki musim peralihan dimana angin barat kembali bertiup menuju ke arah Timur. Biasanya, pada musim ini cuaca buruk sering terjadi di Timika.
Saat memasuki bulan Mei, Juni, Juli hingga Agustus Mimika kembali memasuki puncak musim penghujan dimana jumlah hari hujan akan semakin bertambah dengan disertai durasi yang cukup lama.