Timika, Papuadaily – Lembaga Masyarakat Adat Suku Amungme (Lemasa) di Mimika, Papua Tengah meminta pemerintah dan aparat keamanan menutup tempat penjualan minuman keras beralkohol jelang HUT RI ke-79 dan Pilkada 2024.
Ketua Lemasa Karel Kum mengatakan, berkaca pada berbagai peristiwa selama ini, miras terbukti menjadi faktor utama pemicu keributan hingga berujung konflik di Mimika.
“Hampir semua peristiwa kekerasan, kecelakaan lalu lintas sampai konflik itu karena miras. Karena itu kami minta toko miras ini ditutup saja,” kata Karel di Timika, Rabu (14/8/2024).
Karel memastikan akan turun tangan bersama masyarakat menutup toko miras jika imbauannya tidak diindahkan. Dia juga akan menuntut pemilik toko miras bertanggungjawab bilamana terjadi suatu peristiwa kekerasan yang dipicu minuman keras.
“Saya akan Tanya dimana dia beli miras dan itu yang akan kita tutup lebih dulu,” tegasnya.
selengkapnya tonton video di atas